Text
Berjalan di Atas Cahaya
Ivano terduduk. Kepalanya tertunduk di depan pintu gereja. Sudah tak terhitung berapa orang turis di Katedral Palermo yang berjubel-jubel harus menabrak tubuhnya yang menghalangi sebagian badan jalan masuk gereja. Tapi Ivano bergeming. Dia masih terus menatap pilar putih di depan katedral kota para mafioso Eropa itu. Semua yang dikatakan Raghi benar adanya. Ivano menangis membaca tulisan berwibawa itu. Kali ini sirna sudah kebenciannya atas Sisilia dan Raja Roger. Tiba-tiba ia menyesali semua prasangka buruk tentang nestapa negerinya.
Terbaca jelas tulisan yang terukir di pilar katedral Palermo: Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahirabbil'aalamiin.
“Dan Allah menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan Dia mengampuni kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadid: 28)
Berjalan di Atas Cahaya adalah kumpulan kisah perjalanan di Eropa yang akan membuat Anda lebih mengenal ampunan dan kasih sayang Tuhan melalui makhluk ciptaan-Nya.Nasib kaum minoritas di Eropa tercermin dalam buku ini. Ketika satu titik kepercayaan dipertaruhkan dengan tuntutan keduniawian, maka hanya tekad untuk mempertahankan iman lah yang menjadi kekuatan. Setiap muslim harus mampu menggenggam erat iman mereka di tengah-tengah sekulerisme Eropa. Buku ini memberikan satu solusi jawaban indah: semua keinginan dan harapan itu harus diusahakan dulu dan biarkan Dia yang mencarikan jalan keluar terindah untuk kita lalui dalam meraih pencapaian itu, karena Allah takkan begitu saja melepaskan kita dalam dimensi baru kehidupan.
B06666 | 899.221 RAI b c1 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain