Text
Kehidupan Kedua: Penyintas Kanker
SAYA termasuk yang terguncang, terpukul, merasa habis, menangis sangat heboh. Namun, saya tidak ingin hanya bersedih, murung, dan menangis. Saya menerima apa saja yang sudah dikehendaki Tuhan sebagai jatah dan takdir saya. Karenanya, saya berserah diri, bahkan jika Tuhan memanggil saya sewaktu-waktu melalui penyakit ini.
Di sisi lain, saya berpikir sewaras dan selogis mungkin. Berfokus pada pengobatan terbaik, akurat, dan terukur, semaksimal mungkin. Menurut saya, mengusahakan semua yang terbaik dengan sebaik-baiknya merupakan tugas manusia. Selama napas masih dikandung badan, tugas itu harus diupayakan. Selama manusia masih diberi usia, tugasnya adalah mempertahankan nyawanya sebagai penghormatan terhadap anugerah Tuhan yang tak terbilang itu.
Saya berusaha menjalani tugas itu dengan sangat serius, sekuat tenaga, sebaik-baiknya.
B00098 | 899.221 KUR k | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00099 | 899.221 KUR k | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00100 | 899.221 KUR k | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00101 | 899.221 KUR k | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00102 | 899.221 KUR k | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain