Text
Semburat Putih Pelangi Kasih (Kisah Hidup Dewi Kili Suci)
Beginilah rasanya dicintai tanpa syarat. Begitu ringan tanpa beban. Hanya ada kebahagiaan dan kebebasan batin yang dirasakan Sanggara. Sanggara terus menari, begitu bebas, lepas. Semua gerakan begitu mengalir semua berasal dari jiwa dan batin Sanggara. Hanya pesona purnama tepat pada pukul tiga dini hari yang bisa membuatnya akhirnya berhenti. Warna yang menawan melingkar seperti pelangi di atas kepala Saggara, dengan halus menarik seluruh kekuatannya untuk berhenti menari.
Kupandangi Sang Dewi di wajah rembulan. Dalam hening sikap memuji, pelangi itu tak lagi terurai dalam warna-warni. Semua telah menyatu oleh tali kasih Ilahi menjadi putih, memancar terang namun lembut, dalam rupa purnama. Inilah semburat Putih Pelangi Kasih Sang Pencipta yang mencintai Sanggara tanpa syarat. Dan mulai malam itu, Sanggara telah menjadi sosok Dewi Kili Suci.
Kehidupan Sanggara memiliki identitas ganda yang dibatasi oleh pancaran cahaya putih lembut rembulan ini sungguh penuh dengan lika-liku. Mulai dari penemuan jati dirinya sendiri hingga berbagai penemuan pembelajaran kehidupan lainnya. Kisah sang Dewi Kili Suci semuanya diceritakan dengan apik dalam novel Semburat Putih Pelangi Kasih karya Monic de Blor. Semua kisah sang Dewi senantiasa diliputi dengan berbagai pesan nasehat untuk pembaca yang dikemas dengan apik sekaligus dramatis.
B00004 | 813 DEB s c4 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00002 | 813 DEB s c2 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00003 | 813 DEB s c3 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00001 | 813 DEB s c1 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
B00005 | 813 DEB s c5 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain