Text
Pengaruh Mazhab Syafi'i di Asia Tenggara: Fiqih Dalam Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perkawinan di Indonesia, Brunei, dan Malaysia
Secara material di dalam semua undang-undang perkawinan di Indonesia, Brunei, dan Malaysia banyak untuk tidak mengatakan hampir semua dijumpai unsur-unsur fiqih mazhab Syafi'i. Materi peraturan perundang-undangan yang paling Syafi'iyah adalah Enakmen Nomor 1 Tahun 1983 (Kelantan) dan kompilasi hukum Islam Indonesia. Undang-undang perkawinan RI Nomor 1 Tahun 1947 merupakan undang-undang yang paling distorsi.
Karya ini memiliki dua kontribusi, yaitu: pertama, pengungkapan tradisi fiqih, yaitu mata rantai kitab-kitab syafi'iyah secara kronologi yang membentuk matn, syarh, nakt, dan hassiyah sehingga mencapai peraturan perundang-undangan modern mengenai perkawinan di IBM (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Kedua, di bidang bhukum perkawinan, disertasi ini menyumbangkan aspek sosiologis, yakni kaitan hukum ini dengan kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia, Brunei, dan Malaysia.
B01263 | 297.577 MUT p c1 | Perpustakaan SMPN 275 Jakarta (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain